Warna Bunga Yang Sangat Mempesona

|


* Bunga nasional Korea Utara yg amat popular Kimilsungia berasal dari Indonesia dan diberi nama oleh Presiden RI Ir. Soekarno.

Kenali Produk Dalam Negri

|

 

Posted: 26 May 2011 03:16 AM PDT

Seluruh dunia kini nampaknya mengambil jarak dengan produk (terutama susu atau makanan) buatan China .

Ditengarai adanya ulah (apakah dari produsen atau dari retailer atau pihak tertentu lainnya) yang tidak menampakkan atau tidak menunjukkan “Made In China” atau “Made In Taiwan” karena takut produknya gak dibeli.

Tapi dengan mudah kita bisa mengenali dari barcode-nya.
Barcode dengan awalan 690, 691 atau 692 adalah made in China .
Sedangkan barcode dengan awalan 471 adalah made in Taiwan .

http://1.bp.blogspot.com/_Q0bTby9Eeg4/SW6bjspm8oI/AAAAAAAAATk/j_LxQTcesPY/s320/pic29873-1.jpg

Merupakan ‘hak azasi manusia’ untuk mengetahui hal ini, tetapi ‘pendidikan masyarakat’ tentang hal ini tidak dilakukan oleh pemerintah atau departemen terkait. Oleh karenanya kita harus menyelamatkan kita sendiri dan orang-orang yang kita sayangi.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh7pTrdZArWdzd5PYvQ_eLrMTLjJc4_bavH0LnlkY6_9YfZlix6LjO6ek6JqvlhhCn1MU4yf_sDDnSVoepN9NoV_HwFaPbOfkt7fdaUkvid1lzWaSJ63FU47x3Mlojdr2o_-DkctsndF_s/s400/daftar+barcode.bmp

Kayaknya yang menarik dibeli adalah produk dengan barcode berawalan 899

Praktik Ilmu Hening Cara Jawa dan Ilmu Kasunyatan

|

Praktik Ilmu Hening Cara Jawa dan Ilmu Kasunyatan

Bab pengetahuan pasamaden yang kemudian disebut Naksyabandiyah dan Syatariyah, yang kemudian disebutkan sebagai wewiridan dari Syekh Siti Jenar, sudah dijelaskan diatas, hanya saja aplikasinya tidak dijelaskan secara rinci. Disini hanya akan menjelaskan lelaku aplikatif terhadap semedi secara Jawa, yang belum terpengaruh oleh agama apapun, yaitu seperti dibawah ini.

Para pembaca, agar jangan keliru atau salah terima, apabila ada anggapan bahwa semedi ini menghilangkan rahsanya hidup atau nyawa ( hidupnya ) keluar dari badan wadag. Penerimaan seperti itu, pada mulanya berasal dari cerita perjalanan Sri Kresna di Dwarawati, atau sang Arjuna ketika angraga-sukma. Agar diperhatikan, bahwa cerita seperti itu tetap hanya sebagai persemuan atau perlambang (symbol, bukan hal atau cerita yang sebenarnya). Adapun uraian mengenai lelaku semedi sebagai berikut. Istilah semedi sama dengan sarasa, yaitu rasa-tunggal, maligini rasa (berbaur berjalannya rasa), rasa jati, rasa ketika belum mengerti. Adapun matangnya perilaku atau pengolahan (makarti) rasa disebabkan dari pengelolaan atau pengajaran, ataupun pengalaman-pengalaman yang terterima atau tersandang pada kehidupan keseharian. Olah rasa itulah yang disebut pikir, muncul akibat kekuatan pengelolaan, pengajaran atau pengalaman tadi. Pikir lalu memiliki anggapan baik dan jelek, kemudian memunculkan tata-cara, penampilan dan sebagainya yang kemudian menjadi kebiasaan (pakulinan /adat ). Apapun anggapan baik-buruk, yang sudah menjadi tata cara disebabkan telah menjadi kebiasaan itu, kalau buruk, ya betul-betul buruk, dan kalau baik, ya memang baik sesungguhnya. Dan itu semua belum tentu, karena semua itu hanyalah kebiasaan anggapan. Adapun anggapan (penganggep), belum pasti, tetap hanya menempati kebiasaan tata cara (adat), jadi ya bukan kesejatian dan bukan kenyataan (real).

Apa yang dimaksudkan semedi disini, tidak ada lain kecuali hanya untuk mengetahui kesejatian dan kasunyatan. Adapun sarananya tidak ada lagi kecuali hanya mengetahui atau menyilahkan anggapan dari perilaku rasa, yang disebut hilang-musnahnya papan dan tulis. Ya disitu itu tempat beradanya rasa-jati yang nyata, yang pasti, yang melihat tanpa ditunjukan (weruh tanpa tuduh). Adapun terlaksananya harus mengendalikan segala sesuatunya ( hawa nafsu dan amarah ), disertai dengan membatasi dan mengendalikan perilaku (perbuatan anggota badan). Pengendalian anggota tadi, yang lebih tepat adalah dengan tidur terlentang, disertai dengan sidhakep (tangan dilipat didada seperti takbiratul ihram, atau seperti orang meninggal) atau tangan lurus kebawah, telapak tangan kiri kanan menempel pada paha kiri kanan, kaki lurus, telapak kaki yang kanan menumpang pada tapak kaki kiri. Maka hal itu kemduian disebut dengan sidhakep suku(saluku) tunggal. Ataupun juga dengan mengendalikan gerakan mata, yaitu yang disebut meleng. Lelaku seperti itu dilakukan bagi yang kuasa mengendalikan gerak-bisik cipta (gagasan, ide, olah pikir), serta mengikuti arus aliran rahsa, adapun pancer-nya (arah pusat) penglihatan diarahkan dengan memandang pucuk hidung, keluar dari antara kedua mata, yaitu di papasu, adapun penglihatannya dilakukan harus dengan memejamkan kedua mata.

Selanjutnya adalah menata keluar masuknya napas, seperti berikut, Napas ditarik dari arah pusar, digiring naik melebihi pucuk tenggorokan hingga sampai di suhunan (ubun-ubun), kemudian ditahan beberapa saat. Proses penggiringan atau pengaliran napas tapi ibarat memiliki rasa mengangkat apapun, adapun kesungguhannya seperti yang kita angkat, itu adalah mengalirnya rasa yang kita pepet dari penggiringan nafas tadi. Kalau sudah terasa berat penyanggaan ( penahanan) napas, kemudian diturunkan secara pelan-pelan. Lelaku seperti itu yang disebut sastra-cetha. Maksudnya sastra adalah tajamnya pengetahuan, cetha adalah mantapnya suara dipita suara (cethak), yaitu cethak (diujung dalam dari lidah) mulut kita. Maka disebut demikian, ketika kita melaksanakan proses penggiringan napas melebihi dada kemudian naik lagi melebihi cethak hingga sampai ubun-ubun. Kalau napas kita tidak dikendalikan, jadi kalau hanya menurutkan jalannya napas sendiri, tentu tidak bisa sampai di ubun-ubun, sebab kalau sudah sampai tenggorokan langsung turun lagi.

Apalagi yang disebut daiwan ( dawan ), yang memiliki maksud : mengendalikan keluar masuknya napas yang panjang lagipula disertai dengan sareh (kesadaran penuh dan utuh), serta mengucapkan mantra yang diucapkan dalam batin, yaitu ucapan “hu” disertai dengan masuknya napas, yaitu penarikan napas dari pusar naik sampai ubun-ubun. Kemudian “Ya” disertai dengan keluarnya nafas, yaitu turunnya nafas dari ubun-ubun sampai pada pusar; naik turunnnya nafas tadi melebihi dada dan cethak (pita suara). Adapun hal itu disebut sastra – cetha. Karena ketika mengucapkan dua mantra sastra: “hu-ya”, keluarnya suara hanya dibatin saja, juga kelihatan dari kekuatan cethak (tenggorokan). (Ucapan dan bunyi mantra atau dua penyebutan ; “hu-ya” pada wirid Naksyabandiyah berubah menjadi ucapan; “hu-Allah”, penyebutannya juga disertai dengan perjalanan nafas. Adapun wiridan Syatariyah, penyebutan tadi berbunyi; [ la illaha illa Allah], tetapi tanpa pengendalian perjalanan nafas.)

Untuk masuk keluarnya nafas seperti tersebut diatas, satu angkatan hanya mampu mengulangi tiga kali ulang, walau demikian, karena nafas kita sudah tidak sampai kuat melakukan lagi, karena sudah berat rasanya ( menggeh-menggeh / ngos-ngosan ). Adapun kalau sudah sareh (sadar-normal), ya bisa dilaksanakan lagi, demikian seterusnya sampai merambah semampunya, karena semakin kuat tahan lama, semakin lebih baik. Adapun setiap satu angkatan lelaku tadi disebut tripandurat, maksudnya tri = tiga, pandu = Suci, rat = Jagat = Badan = Tempat. Maksudnya adalah tiga kali nafas kita dapat menghampiri jagat besar Yang Maha Suci bertempat didalam suhunan ( yang dimintai ). Yaitulah yang dibahasakan dengan pawirong kawulo Gusti, maksudnya kalau nafas kita pas naik, kita berketempatan Gusti, dan ketika turun, kembali menjadi kawula. Tentang masalah ini, para pembaca hendaklah jangan salah terima! Adapun maksud disebutnya kawula-Gusti, itu bukanlah nafas kita, akan tetapi daya ( kekuatan ) cipta kita. Jadi olah semedi itu, pokoknya kita harus menerapkan secara konsisten, membiasakan selalu melaksanakan keluar-masuk dan naik-turunnya nafas, disertai dengan mengheningkan penglihatan, sebab pengliahatan itu terjadi dari rahsa.

Posted in SYEKH SITI JENAR BAPAK ILMU HENING JAWA- Mas Kumitir

Surat Wasiat Purba

|

 

Posted: 20 May 2011

Lukisan atau simbol-simbol yang terdapat didinding-dinding gua sepertinya adalah asal-usul bahasa tertulis. Pertama kali ditemukan di Perancis, Dan kemudian ditemukan diberbagai belahan dunia. Kali ini kita akan membahas sebagian saja,  kira-kira pesan apa yang bisa kita tangkap dari lukisan atau simbol-simbol ini:

Seorang pengunjung melihat pada dinding-dinding Aula Besar Bulls, gua Lascaux II, Dordogne, Perancis, yang memiliki lukisan-lukisan prasejarah yang indah, sampai sekarang. Hanya baru-baru ini para peneliti sudah mulai melihat, setengah lingkaran aneh squiggles, garis dan zigzag yang mengelilingi mereka. Ini mungkin sebuah kunci untuk memahami bentuk-bentuk awal komunikasi manusia.

Lukisan batu ini di Chobe Taman Nasional, Botswana, menggambarkan sebuah eland, gajah dan kijang atau gemsbok.Namun, simbol-simbol yang mengelilingi mereka yang mungkin memegang kunci untuk memahami komunikasi manusia awal. Garis zigzag tidak muncul sampai 20.000 tahun yang lalu dan 13.000 tahun yang lalu telah menghilang. Bentuk mengular berbentuk sama ada dari 30.000 tahun yang lalu, tetapi juga meninggal dari sekitar 13.000 tahun yang lalu. Simbol serupa telah ditemukan di Australia, Afrika Tengah, Eropa, dan Selatan dan Amerika Utara.

Tangan ini dicat di dinding gua di Rio Pinturas, Argentina. Bentuk tangan yang diciptakan dengan menekan seluruh atau sebagian dari tangan terhadap permukaan, menggunakan cat atau tanah liat. Meskipun terlihat jelas, simbol ini sangat mengherankan dan langka, ditemukan di hanya di bawah 7 persen dari situs Perancis. Pertama kali ditemukan di Chauvet, dan tampaknya telah menyebar ke segala hingga 13.000 tahun yang lalu sampai akhirnya tidak digunakan lagi. Simbol ini juga terdapat di Australia dan Burma.

Simbol Tangan mendominasi mural di sebuah gua asli Australia, menunjukkan seberapa jauh penyebaran simbol tersebut. Terdapat juga simbol spiral di bagian atas atap. Simbol spiral ditemukan di hanya dua situs Perancis, yang mengejutkan para peneliti karena ternyata motif umum dalam budaya ini. Meskipun langka di Perancis, fitur simbol spiral terdapat pula dalam seni batuan di seluruh dunia, termasuk China, Afrika, Eropa dan Amerika Selatan.

Lukisan-lukisan ini ditemukan di gua Lascaux II. Simbol berbentuk titik seperti yang jelas terlihat tapi begitu juga yang berbentuk segi empat (di sebelah kiri jangka titik). Simbol berbentuk segi empat ditemukan di 20 persen situs dipelajari dan telah dihubungkan dengan situs di Afrika Selatan, India dan Selatan dan Amerika Utara.

Simbol-simbol ini ditemukan di gua-gua di Rio Pinturas, Argentina.Lingkaran terkonsentrasi di kiri bawah dianggap contoh-contoh awal dari synecdoche (menggunakan bagian dari sesuatu untuk mewakili keseluruhan), dan sehingga cara yang mewakili ide-ide simbolis daripada realistis. lingkaran serupa di tempat lain telah digunakan untuk mewakili mata di lukisan kuda dan banteng.

Titik dan garis adalah beberapa simbol yang paling sering ditemukan.Titik-titik dalam berbagai ukuran muncul di 42 persen dari situs Perancis, termasuk yang satu ini di Chauvet.Garis-garis ditemukan di lebih dari 70 persen situs belajar dan muncul dari 30.000 tahun yang lalu sampai 10.000 tahun yang lalu.

Bagaimana dengan di indonesia???

Ternyata tidak kalah banyak juga lukisan atau simbol-simbol yang ditemukan diantaranya:

Penemuan lukisan gua di Sulawesi Selatan untuk pertama kalianya dilakukan oleh C.H.M. Heeren-Palm pada tahun 1950 di Leang PattaE. Di gua ini ditemukan cap-cap tangan dengan latar belakang cat merah. Barangkali ini merupakan cap tangan kiri perempuan. Ada pun cap-cap tangan tangan ini dibuat dengan cara merentangkan jari-jari tangan itu di dinding gua kemudian ditaburi dengan cat merah. Digua tersebut juga ditemukan lukisan seekor babi rusa yang sedang melompat dengan panah di bagian jantungnya. Barangkali lukisan semacam ini dimaksudkan sebagai suatu harapan agar mereka berhasil berburu di dalam hutan. Babi rusa tadi digambarkan dengan garis-garis horizontal bewarna merah

Lukisan Anoa pada dinding Gua Sumpangbita, Pangkep, Sulawesi Selatan.

Di Maluku penemu lukisan dinding gua adalah J. Roder pada tahun 1937, walaupun mungkin masyarakat sekitar sudah mengenal sebe sebelum Roder menemukannya. Roder menemuan lukisan gua sebanyak 100 buah di Pulau Seram, pada dinding karang di atas Sungai Tala. Lukisan yang ditemukan berupa gambar-gambar rusa, burung, manusia, perahu, lambang matahari, dan mata.

Selain ditemukan di Pulau Seram, di Maluku lukisan cadas juga ditemukan di Kepulauan Kei, pada tebing batu karang dengan ketinggian 5-10 meter dari atas permukaan laut. Lukisan-lukisan yang ditemukan di Kepulauan Kei pada umumnya hanya berupa garis lurus saja, tetapi ada yang diberi warna pada bagian dalamnya, khususnya untuk gambar manusia. Kecuali manusia dengan berbagai adegan (menari, berperang, memegang perisai, dan jongkok dengan kedua tangan terangkat), ada pula pola topeng, burung, perahu, matahari, dan bentuk geometrik. Gaya lukisan yang ditemukan mirip dengan lukisan yang ditemukan di Pulau Seram, Papua Barat, dan Timor, bahkan lukisan di Australia bagian selatan.

Orang yang dianggap mencatat lukisan prasejarah pertama kali di Papua adalah Johannes Keyts (Seorang pedagang) dalam perjalanan dari Banda ke pantai Nuw Guinea pada tahun 1678. Ia melewati sebuah tebing karang di tepi teluk Speelman yang dipenuhi oleh tengkorak, sebuah patung manusia, dan berbagai lukisan pada dinding gua tersebut dengan warna merah

Terdapat di gua dan ceruk di Sulawesi Tenggara terdapat di Mentanduro, La Kabori, Kolumbo, Toko, dan wa Bose, sedangkan ceruk-ceruknya adalah La Sabo, Tangga Ara, La Nasrofa, dan Ida Malangi. Semua peninggalan ini terdapat di sekitar kawasan perladangan Liabalano, Kampung Mabolu, Desa Bolo, Kecamatan Kotobu.


Lukisan cap tangan pada dinding Gua Tewe, Kutai Timur, Kalimantan Timur.


Seni cadas yang paling menarik adalah Gua Tamrin dan Gua Ham karena begitu banyak gambar di dalamnya. Gua Tamrin terletak di dekat sungai Marang, memiliki sejumlah lukisan penari bertopeng yang menutupi seluruh bagian kepalanya. Lukisan tersebut mirip dengan tarian adat yang masih berlangsung pada beberapa suku di Papua. Sementara itu, di Gua Ham ditemukan pola cap seperti penari, tapir, rusa dan tumbuh-tumbuhan. Chazine berpendapat bahwa pola cap tangan yang di jumpai di dalam gua tersebut merupakan yang paling banyak di dunia.

Lukisan dan simbol-simbol yang terdapat di gua-gua tersebut adalah peninggalan sejarah yang sangat berharga. Sampai sampai lukisan yang terdapat di gua Lascaux, dibuatkan replikanya sehingga yang asli tetap terjaga


sumber:
http://bayusp.blogspot.com/2010/11/pesan-dari-jaman-batu.html

Danau Terindah di Eropa

|

 

Posted: 20 May 2011

Plitvice Lakes, atau Danau Plitvice, disebut-sebut sebagai danau paling indah di Eropa. Danau ini terletak di Kroasia. Keindahan danau ini membuatnya menjadi salah satu situs pariwisata tertua di eropa. Terdapat 16 danau di Plitvice lakes Nasional Park.

Danau-danau ini dikelilingi oleh tiga gunung. Hal ini menyebabkan danau pemandangan danau ini memiliki berbagai macam warna, seperti hijau, abu-abu, biru, dan sebgainya. Warna-warna ini dapat berubah-ubah sesuai musim dan kuantitas moineral yang terdapat di dalamnya. Fokus cahaya matahari pada flora dan fauna juga dapat memperngaruhi gradasi warna yang terbentuk.

Taman Nasional Danau Plitvice memiliki jembatan jalur yang terawat dengan baik dan kelihat unik. Dari jembatan ini merupakan tempat jalur ke tempat berbagai tujuan wisata yang ada Taman Nasional Danau Plitvice, yakni Danau, air terjun, taman dan aneka satwa.

Tempat wisata yang menarik yang ada di taman itu adalah air terjun yang memiliki tinggi mencapai 256 kaki (78 meter). Warna air yang diusungnya pada 16 tingkat bebatuan yang dilewati tidak sama tergantung pada jatuhnya sinar matahari dan kandungan air mineralnya sehingga kelihatannya menjadi hal yang unik, menambah banyak wisatawan untuk berkunjung ke air terjun tersebut.

Selain pemandangan air terjun, lintasan jembatan yang ada di taman itu dijadikan tempat pelabuhan permainan yang populer, seperti perahu kayak, surfing dan diving yang bisa membuat Anda dengan mudah untuk memperoleh-nya. Dilokasi terdapat berbagai satwa liar yang berlimpah, termasuk dua ratus enam puluh satu jenis burung.

Dengan kicauan berbagai burung tersebut, membuat suasana nyaman dan ibaratkan mendengarkan lagu dari benda elektronik yang biasa kita dengar. Berminat untuk berkunjung, bisa menggunakan perjalanan bus selama 4 jam ke pelabuhan pantai, dari pantai melewati area pegunungan di timur Danau Plitvice atau dengan kapal feri di Danau Kozjak

Foto Foto Danau Plitvice























sumber:http://bayusp.blogspot.com/2011/01/plitvice-lakes-danau-terindah-di-eropa.html

10 Hadiah Termahal yang Pernah Diberikan

|

 

Posted: 08 May 2011

Cinta telah membuat dunia terus berputar; cinta juga membuat Anda memberikan hadiah yang paling boros kepada seseorang yang anda cintai,bisa jadi pasangan Anda, teman Anda, anak anda atau orang tua. Orang cenderung untuk menghabiskan lebih untuk membeli hadiah untuk orang yang mereka cintai. Sejarah adalah saksi akan fakta ini. Berikut adalah daftar hadiah yang paling mahal di dunia, dari yang paling mahal sampai yang paling mahal.

10. Tas Victoria Beckham

David Beckham telah memberikan hadiah Victoria Beckham tas bertahtakan berlian yang langka yang hanya tiga dibuat dalam setahun. Himalayan Silver, sebutan untuk tas tangan ini, adalah hadiah Natal dari David Beckham untuk istri tercinta.Tas terbuat dari kulit buaya putih halus dan memiliki berlian 3 karat pada kuncinya. Victoria Beckham punya beberapa tas tangan yang dibuat desainer berbakat hadiah suaminya, total nilai lebih dari USD $ 3 juta.

Harga: 1 tas Beckham sekitar USD $ 129.000, / Rp. 1,16 Milyar

9. Cincin Tunangan Beth Ostrosky dari Howard Stern


Sirius radio Howard Stern Hobby Stern merancang 5.2 karat cincin pertunangan dari zamrud yang dia berikan untuk pacarnya Beth Ostrosky pada Hari Valentine 2007. Pasangan itu menikah pada tanggal 3 Oktober 2008.Cincin Ostrosky baru-baru ini menjadi peringkat ke 2 di daftar cincin pertunangan selebriti terbesar, dengan posisi nomor 1 diambil oleh cincin berkilauan 6-karat Rebecca Romijn yang dihadiahkan oleh aktor Jerry O'Connell.

Harga: Cincin ini bernilai lebih dari $ 250.000.

8. Hadiah dari Raja Abdullah untuk Obama

Raja Arab Saudi Abdullah membuat menunjukkan kerjasama dan elegansi dengan menganugerahkan senilai USD 300.000 atas Presiden AS Barack Obama , berupa prhiasan buku langka dan item lainnya, selama tahun pertama kepresidenan.Ini hadiah pangeran melebihi batas-batas normal kesopanan. Hal ini dianggap sebagai hadiah paling mahal yang diberikan oleh satu penguasa ke Penguasa lain dalam masa-masa kini.

Diantara hadiah yang murah hati ini adalah satu set permata mewah senilai US $ 190.000, yang meliputi batu

Ruby ​​dan perhiasan berlian, senilai USD 132.000 terpisah.

hadiah lain dari Raja Abdullah merupakan ornamen marmer dihiasi dengan miniatur pohon-pohon palem dan unta dari emas, anting-anting berlian untuk putri Presiden senilai $ 7000 masing-masing, dan jam kuningan Jaeger-LeCoultre.

Ejawantah's blog: ROGO SUKMO MENEMBUS ALAM GAIB

|
Ejawantah's blog: ROGO SUKMO MENEMBUS ALAM GAIB

Ejawantah's blog: ROGO SUKMO MENEMBUS ALAM GAIB

|
Ejawantah's blog: ROGO SUKMO MENEMBUS ALAM GAIB

CANDI BOROBUDUR Menyimpan Pesan Untuk Masyarakat

|

 

Minggu, 08 Mei 2011

          Candi Borobudur adalah nama sebuah candi Buddha yang terletak  Magelang, Jawa Tengah. Lokasi candi adalah kurang lebih 100 km di sebelah barat daya Semarang dan 40 km di sebelah barat laut Yogyakarta.

Foto : google

Candi Borobudur  ini didirikan oleh para penganut agama Buddha Mahayana sekitar tahun 800-an Masehi pada masa pemerintahan Wangsa Syailendra. Dalam etnis Tionghoa candi ini disebut juga  (Hanyu Pinyin : pó luó fú tú) dalam bhasa Mandarin.
          Meskipun Candi Borobudur dibangun unuk pemeluk agama  Buddha; ia merupakan perwujudan kompromistis dengan ajaran Jawa.
          Dalam kajian kali ini narablog ingin berbagi informasi pengetahuan, selama narablog melakukan perjalanan di daerah Jawa Tengah. Informasi ini tidak memliki maksud dalam hal yang lain, kecuali hanya untuk berbagi  pengetahuan.
          Uniknya disini narablog menemukan suatu pembelajaran dari Candi Borobudur yang dijadikan penggambaran konsep kehidupan bagi masyarakat Jawa.

 

          Candi Borobudur terdiri dari 10 tingkat. ini jelas konsep 10 dunianya agama Buddha. Tetapi, 10 dunia tadi dibuat menjadi 4 tingkat atau tangga kehidupan.
          Tangga paling bawah adalah "kamadhatu" yang merupakan dunianya keinginan dari manusia. Pada tahap ini "zat hidup" manusia ingin hidup berwujud di bumi ini; ingin menemukan "awak", sarira, atau yang kita sebut badan untuk memujudkan keinginannya.

Foto: google
           Tangga berikutnya adalah "rupadhatu" yang merupakan ujud lahiriah atau keberadaan lahiriah. Zat hidup atau badan telah menemukan keberadaannya di bumi ini. Ia mengekspresikan dirinya dalam pergaulan hidup.
          Di dunia ini manusia berbuat, beramal dan bertindak untuk meraih tingkat hidup yang lebih tinggi. Tetapi, alam ini diliputi kegelapan. kita tidak tahu jalan menuju tangga berikutnya.
          Karena itu, pada alam ini manusia dituntut untuk mengendalikan keinginannya. karena badan kita sedang mengalami prose datangnya kematian.
          Manusia itu sebenarnya "born to die" dilahirkan untuk menghadapi kematian. kita makan dan minum setiap hari sebenarnya bukan untuk hidup. tetapi, hanya untuk menunda kematian. begitu kita lahir ke dunia ini, proses kematian itu sendiri terus berjalan.
          Ada lima lorong dalam "rupadhatu". lorong kelima merupakan laorong peralihan. menurut informasi salah seorang dari narasumber yang saya temui, dan yang tidak mau disebutkan namanya kepada narablog, kelima itu melambangkan ;

  1. Kama adalah kesengan sesual.
  2. Bandha adalah kesenangan terhadap harta dan benda.
  3. Kwasa adalah keinginan manusia berkuasa.
  4. Puja adalah sifat manusia yang ingin dipuja, dipuji dan dihormati.
  5. Anteng atau tenang, merupakan langkah manusia pada tahap awal untuk bisa menguasai dirinya. ini merupakan langkah untuk ke tangga "arupadhatu".

Arupadhatu adalah alam tanpa wujud. Jika kita mampu mengendalikan hidup kita, maka kita bisa menemukan jalan bagi kehidupan sesudahnya.
          Kita memang masih hidup di dunia, tetapi kita telah ada di "alam tanpa angan-angan", alam tanpa nilai, alam apa adanya.
         Manusia berkarya tanpa pamrih. Manusia sudah melepaskan diri  dari kepentingannya sendiri atau kelompoknya. Manusia memegang "agama" yang paling pas buat dirinya. bukan jalan yang disedaiakan oleh orang lain.
        Dalam keberadaan arupadhatu, manusia berusaha membebaskan dirinya dari tiga jeratan keinginannya, yaitu :
  1. Keinginan lahiriah yang lahir dari tuntutan badan jasmani.
  2. Keinginan pikiran yang lahir dari tuntutan non materi yang bersifat abstrak.
  3. Keingingan rohani atau spiritual yang lahir dari sebuah cita-cita atau obsesi hidup ini

         Pelataran arupadhatu ini juga merupakan simbol bagi rasa, cipta dan karsa. Laku anteng merupakan tangga transisi peralihan.
         Hidup begitu menetes pada daging, tulang dan otot, punya untuk merespons atau memberikan tanggapan terhadap lingkungannya.
         Daya rasa tumbuh dalam badan jasmasni. Kemudian manusia mencoba mengerti, memahami hal-hal yang ia tangkap.
         Ada cipta di dalam diri manusia. Manusia mencoba mengetahui objek-objek yang ada disetarnya. Bukan hanya tahu namanya, tetapi juga hubungan satu dengan yang lainnya. Ia ingin tahu kegunaannya. Kemudian daya hidup ini berkembang, dan lahirlah karsa.
         Ada karsa yang merupakan kehendak dalam diri manusia. pada kondisi tertentu rsa, cipta dan karsa ini dapat ,membelenggu manusia. Sehingga manusia hanya tertawan oleh khayalannya sendiri. oleh fantasi dan imajinasinya sendiri. termasuk khayalan dan imajinasi tentang Tuhan.
          Manusia seharusnya membuka dirinya terhadap anugerah dan rahmat tuhan. tetapi kenyataannya manusia menciptakan Tuhan dalam pikirannya.
         Patung-patung Budha yang dikerangkeng dalam stupa bila diejawantahkan merupakan semua angan-angan ketuhanan harus dikerangkeng. harus ditutupi dengan stupa. Tuhan yang ditemui adalah Tuhan yang bebas dari rupa dan bentuk segala angan-angan. tuhan yang bebas dari anggapan dan kepercayaan.

Foto : google
         Dalam tahap tersebut diatas, manusia berusaha nglakoni atau menjalankan hidup heneng, hening, dan mantheng.
         Heneng, diam meruakan usaha manusia untuk tidak menimbulkan riak kenegatifan dalam hidup. Kemudian pikirannya menjadi jernih, bening penuh dengan hikmat.

 

Lalu, ia mantheng, khusyuk hidupnya, menjadi rahmat, kasih-sayang bagi segala yang ada di sekelilingnya. Dalam hal spiritual Islam, inilah yang dinamakan jiwa mutmainah. Jiwa yang keberadaannya di alam mental, alam transisi antara dunia astral dan spiritual. jiwa ini sudah bebas dari ikatan ruang dan waktu.

Foto : google
          Tuhan Yang Satu, yang meliputi segalanya. inilah tuhan yang menjadi samudra bagi pulangnya "zat hidup" atau badan.. Jika manusia dapat membebaskan dirinya dari segala angan-angan dan menapaki kehidupan nyata, maka dialah yang berhak memasuki "nirupadhatu".  Di alam inilah manusia akan menemukan kelanggengan kekekalan dirinya. ia masuk ke dalam alam "suryaruri"
Suryaruri merupakan alam ketiadaan. Alam kebahagiaan yang bebas dari segala bentuk, baik yang pernah dilihat maupun yang hanya ada diangankan

disalin  dari  ejawantah”s blog

Foto Foto Prosesi Pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton- Royal Wedding

|

Foto Foto Prosesi Pernikahan Pangeran William dan Kate Middleton-Royal wedding | Akhirnya pernikahan yang di sebut sebut sebagai pernikahan paling mahal abad ini telah dilangsungkan, prosesi pernikahan janji sehidup semati antara pangeran William sebagai pewaris tahta ke 2 kerajaan Inggris mempersunting Kate Middleton wanita dari kelas menengah. Royal Wedding Prosesi pernikahan yang dilihat lebih dari 2 milyar orang di seluruh dunia ini, begitu khidmat, eksklusif dan sangat tertata rapi. Berikut foto foto Prosesi pernikahan Abad ini antara Pangeran william dan Kate Middleton

Kate Middleton resmi menyandang status sebagai istri dari Pangeran William. Kate menerima ikrar sehidup semati dengan William.

Upacara pemberkatan pernikahan Kate dan William digelar di Westminster Abbey, London di hadapan 2 ribu tamu undangan. William yang mengenakan seragam Colonel of the Irish Guard berwarna merah. Sementara Kate memakai gaun putih dengan train atau buntut yang cukup panjang. Wajahnya juga ditutupi oleh veil.

Uskup Agung langsung memulai pembacaan ikrar pernikahan setelah doa-doa dilantunkan para undangan.
Uskup Agung kepada William:
William Arthur Philip Louis, wilt thou have this woman to thy wedded wife, to live together according to God’s law in the holy estate of Matrimony? Wilt thou love her, comfort her, honour and keep her, in sickness and in health? And, forsaking all other, keep thee unto her, so long as ye both shall live?

William:
I will.

Uskup Agung kepada Kate:
Catherine Elizabeth, wilt thou have this man to thy wedded husband, to live together according to God’s law in the holy esate of Matrimony? Wilt thou love him, comfort him, honour and keep him, in sickness and in health? And, forsaking all other, keep thee only unto him, so long as ye both shall live?

Kate:
I will.
Uskup Agung bertanya:
Who giveth this woman to be married to this man?
Uskup Agung menerima Kate dari sang ayah. Pangeran William lalu mengambil tangan kanan Kate dan menirukan Uskup Agung ucapannya:
I, William Arthur Philip Louis, take thee, Catherine Elizabeth, to my wedded wife, to have and to hold from this day forward, for better, for worse; for richer, for poorer; in sickness and in health; to love and to cherish, till death us do part, according to God’s holy law; and thereto I give thee my troth.
Keduanya melepaskan tangan. Kate mengambil tangan kanan William dan menirukan Uskup Agung:

I, Catherine Elizabeth, take thee, William Arthur Philip Louis, to my wedded husband, to have and to hold from this day forward, for better, for worse; for richer, for poorer; in sickness and in health; to love and to cherish, till death us do part, according to God’s holy law; and thereto I give thee my troth.
Keduanya saling melepaskan tangan dan Uskup Agung memberkati cincin mereka. William lalu menyematkan cincin di jari manis Kate.(detikhot.com)

Kate didampingi sang ayah, Michael Middleton diantarkan menuju gereja dengan mobil Rolls-Royce Phantom VI tahun 1977 bekas Pangeran Charles dan istrinya Camilla.
Dari dalam mobil yang ditumpanginya, Kate melambaikan tangan kepada warga yang berbaris di sepanjang jalan menuju gereja.
Sesampainya di gereja, Kate juga menyapa warga yang berada di luar gereja.
Kate yang mengenakan gaun putih dengan train atau buntut yang cukup panjang memasuki gereja
Kate yang memegang satu buket bunga tampak bahagia.
Pangeran William mencium Kate Middleton di atas balkon Istana Buckingham.
Pangeran William mencium Kate Middleton sebanyak dua kali.
William dan Kate melambaikan tangan kepada ribuan orang yang berkumpul di depan Istana Buckingham.